Minggu, 17 Oktober 2010

FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Indonesia adalah Negara kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau utama yaitu Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Papua dan dipisahkan oleh laut. Walaupun dipisahkan oleh laut, tetapi bangsa Indonesia menilainya bahwa itu adalah jembatan penghubung antara satu pulau dengan pulau lainnya. Setiap pulau memiliki beraneka ragam bahasa yang berbeda dan itu merupakan kebudayaan dari Negara Indonesia. Tetapi walaupun memiliki beraneka ragam bahasa, Indonesia memiliki bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa yang bisa dimengerti oleh semua penduduk Indonesia.

Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya. Bahasa adalah suatu system yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan mengidentifikasi diri. Fungsi dari bahasa dalam masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa mempersatu manusia dengan manusia lainnya. Maksudnya adalah bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan ragam bahasa, dengan adanya bahasa Indonesia, berbagai macam suku yang ada di Indonesia bisa memahami ucapan atau bahasa dari suku lainnya atau orang asing sekalipun.

2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.

Bahasa pun bisa sebagai sarana komunikasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya komunikasi antara satu manusia dengan satu manusia lainnya, manusia bisa bekerja sama dalam berbagai urusan dan untuk mencapai tujuan yang sama.

3. Alat untuk mengidentifikasi diri.

Maksud dari mengidentifikasi diri adalah untuk mengetahui tentang jati diri sendiri atau memberi informasi kepada orang lain.

Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.

www.debrianmiller.com/

DIKSI

Diksi merupakan gaya bahasa dan ekspresi bagi penulis atau pembicara. Diksi memiliki beberapa bagian; pendaftaran – kata formal atau informal dalam konteks sosial - adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.

Pengertian Diksi

Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Dari pernyataan itu tampak bahwa penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk saat yang bersangkutan membuat karangan. Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam benak seseorang. Bahkan makna kata bisa saja “diubah” saat digunakan dalam kalimat yang berbeda. Diksi memegang tema penting sebagai alat untuk mengungkapkan gagasan dengan mengharapkan efek agar sesuai.

Penggunaan Diksi

Pemakaian kata mencakup dua masalah pokok, yakni pertama masalah ketepatan memiliki kata untuk mengungkapkan sebuah gagasan atau ide. Kedua, masalah kesesuaian atau kecocokan dalam mempergunakan kata tersebut. Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembaca. Masalah pilihan akan menyangkut makna kata dan kosakatanya akan memberi keleluasaan kepada penulis, memilih kata-kata yang dianggap paling tepat mewakili pikirannya. Ketepan makna kata bergantung pada kemampuan penulis mengetahui hubungan antara bentuk bahasa (kata) dengan referennya. Seandainya kita dapat memilih kata dengan tepat, maka tulisan atau pembicaraan kita akan mudah menimbulkan gagasan yang sama pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dirasakan atau dipikirkan oleh penulis atau pembicara. Mengetahui tepat tidaknya kata-kata yang kita gunakan, bisa dilihat dari reaksi orang yang menerima pesan kita, baik yang disampaikan secara lisan maupun tulisan. Reaksinya bermacam-macam, baik berupa reaksi verbal, maupun reaksi nonverbal seperti mengeluarkan tindakan atau perilaku yang sesuai dengan yang kita ucapkan. Agar dapat memilih kata-kata yang tepat, maka ada beberapa syarat yang harus diperhatikan berikut ini.

Sumber: pbsindonesia.fkip-uninus.org/media.php?module...id..

RAGAM BAHASA

Di Indonesia terkenal berbagai ragam bahasa yang berbeda yaitu 748 bahasa yang berbeda. Karena itu Indonesia merupakan Negara yang mempunyai banyak kebudayaan yang beraneka ragam. Tanpa disadari bahwa kita sering membahas tentang ragam bahasa dalam kehidupan sehari-hari, tapi apakah kita mengerti tentang ragam bahasa itu sendiri dan penggunaannya seperti apa? Berikut adalah pembahasan tentang ragam bahasa.

Ragam bahasa adalah suatu bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi dan dipakai dalam berbagai keperluan yang tidak seragam tetapi berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi, atau suatu keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia.

a.Ragam bahasa Lisan ragam bahasa lisan merupakan cara mengungkapkan ragam bahasa yang dilakukan melalui pengucapan kata. Yang perlu diperhatikan dalam pengkomunikasian ragam bahasa lisan adalah tekanan suara, tinggi rendahnya nada pelafalan kata serta pemilihan kata. Kelebihan Ragam Bahasa lisan antara lain Dalam ragam bahasa lisan biasanya didukung oleh bahasa tubuh yang mengiringi dalam pengucapan kata. Bahasa tubuh yang dapat mengiringi ragam bahasa lisan antara lain dengan gerak, mimik, pandangan, anggukan, atau intonasi. Yang membuat ragam bahasa lisan unggul juga dikarenakan bahasa lisan merupakan bahasa yang primer. Selain itu bahasa lisan lebih ekspresif, dimana mimik,intonasi. dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.

b. Ragam bahasa tulis
Ragam tulis perlu lebih terang dan lebih lengkap daripada ragam lisan. Fungsi-fungsi gramatikal harus nyata karena ragam tulis tidak mengharuskan orang kedua berada di depan pembicara. Kelengkapan ragam tulis menghendaki agar orang yang “diajak bicara” mengerti isi tulisan itu. Contoh ragam tulis ialah tulisan-tulisan dalam buku, majalah, dan surat kabar.
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1. Ragam lisan yang antara lain meliputi:
o Ragam bahasa cakapan
o Ragam bahasa pidato
o Ragam bahasa kuliah

o Ragam bahasa panggung
2. Ragam tulis yang antara lain meliputi:
o Ragam bahasa teknis
o Ragam bahasa undang-undang
o Ragam bahasa catatan
o Ragam bahasa surat

sumber:diaswonderboy.blogspot.com/2010_10_01_archive.html -