Sabtu, 03 April 2010

PENGENDALIAN DIRI (EMOSI)

Kita sebagai manusia dilengkapi oleh Tuhan dengan adanya rasa emosial, baik itu batin maupun lahiriah. Maka kita harus bersyukur kepada Tuhan dengan adanya rasa emosial tersebut kita bisa merasakan indahnya dunia ini. Terkadang kita sebagai manusia tidak menyadari bahwa Tuhan memberikan rasa tersebut untuk bisa kita kendalikan agar kita tidak bisa dikendalikan oleh rasa emosi kita sendiri dan kita tidak bertindak semau kita tanpa harus menghiraukan lingkungan sekitar.

Seperti contohnya, kita sedang berjalan disuatu jalan dimana jalan tersebut telah diguyur oleh hujan, sehingga jalan tersebut basah dan terdapat genangan air. Dan ketika kita sedang berjalan datang sebuah mobil yang melaju sangat kencang dan mobil tersebut melaju diatas genangan air dan mengenai kita sehingga pakaian yang kenakan basah dan kotor dan tanpa berpikir panjang lagi kita langsung memaki-maki mobil tersebut. Tapi setelah kita pikir kembali bahwa kita salah telah memaki-maki mobil tersebut, kenapa, mungkin mobil tersebut bukan bermaksud sombong untuk bisa melaju kencang, akan tetapi mungkin mobil tersebut melaju kencang karena memang ada urusan yang sangat penting yang tidak bisa dihindari.

Dari sini kita dapat bercemin, bahwa kesabaran sangat dibutuhkan walaupun sangat sulit untuk dilaksanakan dalam tubuh kita, tetapi kita harus terus belajar mengendalikan rasa emosi kita agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan mampu saling harus menghargai satu sama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar