Karang taruna merupakan suatu kelompok yang terdirikan atas para pemuda-pemudi yang dibimbing oleh tokoh masyarakat setempat. Tujuan karang taruna didirikan adalah untuk membangun para pemuda-pemudi yang berada diwilayah tersebut untuk bisa dijadikan partisipan untuk membangun wilayah tersebut dan dimasa yang akan datang jika mereka menjadi pemimpin mereka bisa menjadi contoh bagi orang banyak atau bawahannya. Secara tidak langsung mereka telah diberi pembekalan yang tanpa mereka sadari yang diperoleh dari kegiatan tersebut dan mereka bisa bertanggung jawab atas tugas mereka. Contohnya adalah jika ada hari-hari nasional maupun acara keagamaan mereka bisa berpatisipasi dalam kegiatan tersebut.
Sebagai contoh, disuatu daerah dimana daerah tersebut sedang mengadakan acara hari nasional dan karang taruna didaerah tersebut diberi tanggung jawab atas acara tersebut. Mereka diberi wewenang untuk bisa menjalankan acara tersebut sebaik mungkin agar warga didaerah tersebut bisa terhibur. Saat mereka menerima tugas tersebut mereka langsung mengadakan perundingan, dimana mereka ingin mengadakan acara tersebut dengan semeriah mungkin dan saat perundingan sedang dilakukan terjadi perselisihan pendapat dimana mereka menginginkan pendapat mereka bisa disetujui dan diangkat sebagai tema acara tersebut. Akhirnya setelah mereka melakukan perselisihan pendapat, mereka memutuskan untuk bisa meredam semua rasa egois mereka dan mengambil jalan terbaik yaitu dengan memanggil tokoh masyarakat daerah tersebut sebagai mediator dimana sang tokoh tersebut sebagai jalan tengah untuk memecahkan masalah tersebut. Dimana tokoh masyarakat tersebut menjelaskan cara untuk menjelaskan masalah tersebut, diantaranya:
1. Menjelaskan Aturan dan Prosedur.
Beberapa konflik muncul dari kaidah pengambilan keputusan, dimana konsekuensi tersebut harus dilandasi dengan aturan dan prosedur.
2. Meningkatkan komunikasi dan Pemahaman.
Dimana komunikasi sangat penting dalam melakukan perundingan agar bisa memperkecil konflik yang terjadi bahkan bisa terjadi konflik antar kelompok. Dimana perbedaan tersebut harus dikenali, dibahas dan memahami konflik yang sedang terjadi dan bisa mengambil suatu keputusan yang mutlak dan disepakati bersama.
3. Menekankan Tujuan yang Tinggi.
Maksud dari melakukan penekanan tujuan yang tinggi adalah untuk bisa melakukan perencanaan ulang yang lebih baik agar konflik yang terjadi bisa teratasi dan rencana yang telah disiapkan tidak terbuang percuma karena terjadinya konflik.
Kesimpulan:
Dari penjelasan diatas, bahwa setiap terjadi konflik antara individu maupun kelompok harus ditangani dengan kepala yang dingin dan memendam semua rasa egois agar tercipta suatu kesepakatan bersama tanpa harus merugikan semua pihak dan bisa diikuti ole semua anggota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar