Setiap nasabah pastilah menginginkan data transaksinya terjaga baik itu kerahasian pribadinya maupun tentang kerahasian data keuangannya. Maka dari itu setiap bank swasta maupun negeri meningkatkan kualitasnya dalam pelayan kepada nasabah baik itu data transaksi maupun data pribadi nasabah tersebut.
Seperti meningkatkan dalam pelayan sistem pelayanan online. Mereka (pihak bank) menginginkan hal tersebut sebagai sistem yang bisa menjaga seluruh kerahasian nasabah tersebut. Seperti yang dilakukan oleh salah satu bank yang ternama (bank Mandiri), mereka menggunakan sarana virtualmedia untuk menjaga keamanan dan kerahasian para nasabahnya, yaitu:
1.User ID dan PIN (Personal Identification Number), merupakan kode rahasia dan kewenangan penggunaan yang diberikan kepada Nasabah, yaitu setiap kali login ke Internet Banking Mandiri Nasabah harus memasukkan User ID dan PIN, dan untuk transaksi yang bersifat finansial, Nasabah harus memasukkan kembali PIN untuk menghindari penyalahgunaan oleh orang lain saat komputer ditinggalkan dalam keadaan terhubung dengan Internet Banking Mandiri.
2.Automatic log out, jika tidak ada tindakan yang dilakukan lebih dari 10 menit, Internet Banking secara otomatis akan mengakhiri dan kembali ke menu utama.
3.SSL 128-bit encryption, seluruh data di Internet Banking Mandiri dikirimkan melalui protocol Secure Socket Layer (SSL), yaitu suatu standar pengiriman data rahasia melalui internet. Protocol SSL ini akan mengacak data yang dikirimkan menjadi kode-kode rahasia dengan menggunakan 128-bit encryption, yang artinya terdapat 2 pangkat 128 kombinasi angka kunci, tetapi hanya satu kombinasi yang dapat membuka kode-kode tersebut.
4.Firewall, untuk membatasi dan menjamin hanya Nasabah yang mempunyai akses untuk dapat masuk ke sistem Internet Banking Mandiri.
Dengan begitu keamanan dan kerahasian para nasabah akan terjamin para nasabah pun akan merasa nyaman dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat rahasia.
Sumber: http://www.bankmandiri.co.id